Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2021-2023 telah memulai pergerakannya. Begitu pula dengan Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, hingga Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting IPM se-Indonesia yang sedang giat-giatnya menyelenggarakan permusyawaratan.
Setelah rangkaian awal periode hingga Rakernas, mulai terlihat bahwa setiap bidang PP IPM memiliki tugas dan corak gerakan masing-masing. Mungkin, kader dan pelajar se-Indonesia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan PP IPM periode ini.
Termasuk dalam bidang perkaderan, beberapa hal ini patut menjadi catatan kita untuk mengarungi satu periode ke depan.
Riset yang Cukup dan Kolaborasi Seluas-luasnya
Banyak pertanyaan-pertanyaan reflektif seputar IPM yang kita sendiri kesulitan untuk menjawabnya. Mengapa hal itu terjadi? Karena kita banyak asyik sendiri dengan pimpinan masing-masing. Kita kekurangan data dan sangat jarang membuat gerakan berbasis riset.
Riset menjadi penting karena riset yang baik melatih kita untuk jujur. Kalau ada hal baik, disampaikan, kalau ada hal buruk, juga tidak boleh ditutupi. Itulah riset, itulah gerakan ilmu. Dari riset pula-lah kita dapat meminimalisasi kebingungan, riset ibarat pembuka jalan bagi kita untuk memahami dan “menguasai” dunia.
Lebih dari itu, kita juga memerlukan kolaborasi. Secara internal, kita sering terkotak-kotakkan antar struktur. Baik struktur setingkat maupun struktur atas dengan bawahnya. Padahal, era saat ini membutuhkan kolaborasi seluas-luasnya. Bahkan berbagai ahli menyebutkan bahwa kolaborasi adalah salah satu kunci manusia untuk bertahan dan tetap relevan di era revolusi industri 4.0.
Maka, sudah saatnya kita berkolaborasi. Kolaborasi dapat dilakukan dengan struktur di atas maupun di bawah pimpinan tempat kita bernaung, dapat pula dilakukan dengan struktur setingkat. Selain itu, kolaborasi dengan pihak di luar IPM juga tak kalah penting untuk digencarkan.
Baik dalam agenda aksi, perkaderan, keorganisasian, pelatihan, diskusi, atau bentuk apapun yang dapat mendukung IPM tetap bertahan bahkan memperluas jangkauan dakwah dan gerakannya.